Sunday, 31 May 2015

Masjid Andalusia STEI Tazkia: Perkawinan Antara Spiritual & Intelektual


Jika anda pernah ke Sentul City, mungkin anda punya pengalaman melihat bangunan masjid megah dengan arsitektur ala Spanyol abad pertengahan. Sebuah bangunan yang memiliki empat menara menjulang diatasnya, serta kubah besar berwarna biru dengan perpaduan garis putih dibagian tengahnya. Itulah masjid Andalusia.

Pesona masjid yang mengagumkan ini menjadi ciri khas tersendiri bagi siapa saja yang pernah berkunjung ke Sentul City atau sekedar lewat jalan TOL nya saja. Karena letaknya, selain bersebelahan dengan jalan TOL, juga dekat dengan pusat keramaian, seperti Mall Bellanova dan Pasar Ahpoong.

Arsitektur bangunan masjid Andalusia, banyak dipengaruhi unsur interior Spanyol abad pertengahan. Era dimana islam sedang menjadi corong peradaban. Para jamaah akan dibuat kagum dengan keindahan masjid yang diinspirasi dari kejayaan islam masa silam ini. Nama masjid Andalusia sendiri, diambil dari sebuah nama wilayah di Spanyol. Wilayah yang pernah menjadi simbol kemajuan peradaban islam. Masa kejayaan peradaban kekahlifahan islam yang bercokol delapan abad lamanya. Tempat dimana ilmu pengetahuan dan kebudayaan islam berkembang pesat sehingga menjadi rujukan dunia, terutama negara-negara Eropa pada saat itu.

Interior di dalam masjid, dihiasi dengan tulisan kaligrafi yang diracik lewat perpaduan warna yang sedap dipandang mata. Siapa pun yang pernah sholat di masjid  Andalusia, sulit rasanya, untuk tidak mengabadikan hiasan kaligrafi yang berada di dalam kubahnya. Lukisan kaligrafi dengan 99 Asmaul Husna, terukir indah mengelilingi dinding kubah.


Tidak hanya masjid yang dinamai dengan simbol kejayaan islam, ruangan auditorium yang berada dilantai bawah, juga dinamai dengan salah satu Istana  yang terdapat di Andalusia, yakni Al-Hambra. Aula ini sering digunakan untuk resepsi pernikahan, seminar, pelatihan dan sejenisnya.
 

Masjid yang berada di kompleks Islamic Centre ini digagas oleh Yayasan Tazkia yang dipimpin oleh M. Syafi’i Antonio, seorang muslim Tionghoa dan juga pakar ekonomi syariah. Masjid Andalusia ditujukan untuk mengingat kembali kejayaan islam di masa silam, agar yang melihat, bisa menyelami kembali sejarah kemajuan islam kala itu. Sebuah masjid yang berdiri kokoh di tengah perumahan Sentul City.

Namun, siapa sangka dibalik kemegahan masjid ini, terdapat sebuah gedung kampus. Sebuah Kampus yang menjadi pelopor pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, yakni Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia.


Inilah sisi lain yang jarang diketahui oleh para jamaah dan pengunjung ketika membicarakan masjid Andalusia. Persis dibelakang bangunan masjid, terdapat sebuah gedung yang menjadi tempat karantina kaum cendikiawan dan mujahid ekonom. Sebuah bangunan yang menjadi pusat reproduksi ide dan gagasan mengenai Ekonomi Syariah oleh para mahasiswa. Gedung ini juga dinamakan dengan salah satu simbol kejayaan islam di Spanyol, yakni gedung Cordova. Di gedung inilah, proses perkuliahan berlangsung, mulai dari mahasiswa Diploma, Strata 1 (S1), maupun Strata 2 (S2).

Kampus dikenal sebagai tempat perputaran budaya yang paling dinamis. Karena di dalamnya terdapat begitu banyak manusia dengan ragam dan asal yang berbeda-beda. Ada dari Aceh, Padang, Palembang, Balikpapan, Jakarta, Lombok, Makasar, dan kota lainnya, mereka semua hadir dan bersosial satu sama lain di dunia kampus. Begitu juga dengan kampus STEI tazkia. 


Mahasiswa yang berkuliah disini, datang dari berbagai perwakilan wilayah di Indonesia, dari pangkal Sumatera sampai ke ujung pulau Papua, semuanya ada. Tak salah jika STEI Tazkia juga disebut sebagai miniatur Indonesia. 

Letak masjid Andalusia yang bersebelahan dengan Kampus STEI Tazkia, semakin menguatkan kesan kejayaan Islam masa silam. Karena pada zaman Rosulullah, selain tempat ibadah, masjid juga digunakan untuk pendidikan dan majelis ilmu serta pengembangan masyarakat yang ditandai dengan pendirian Baitul mal. Dari masjid perjuangan dan penegakkan kalimatullah dimulai. 

Wajarlah jika masjid Andalusia ini mempunyai Visi, “Menjadi Oase Spritual dan Intelektual Islam yang memberikan pencerahan, kesejukan, dan pemberdayaan serta wawasan Rahmatan Lil Alamin.” Semoga kejayaan islam yang terpantul pada masjid Andalusia dan Kampus STEI Tazkia ini, membuat kita bersemangat menyelami nilai-nilai islam untuk kemudian terejawantah dalam amal yang memberikan manfaat untuk semesta. Amien.

0 komentar:

Post a Comment