Akhir akhir ini, saya keranjingan baca tulisan Lalu. By te way, "Lalu" itu nama orang yah. Dia
adalah blogger traveller. Membaca tulisannya, membuat saya semangat berbagi
pengalaman melalui tulisan. Tak puas rasanya, jika tak menuntaskan seluruh isi blognya. Melahap
paragraf demi paragraf serta beralih
dari judul satu ke judul yang lain. Dalam benak saya, muncul hasrat untuk
mempelajari gaya kepenulisannya. Saya terpikat dengan caranya bertutur.
Malam ini saya memutuskan untuk mendalami tulisan genre yang digunakannya. Walaupun sebenarnya tidak akan cukup mempelajarinya dalam waktu semalam. Toh jarak kilo-an meter dimulai dari langkah-langkah kecil bukan?
Malam ini saya memutuskan untuk mendalami tulisan genre yang digunakannya. Walaupun sebenarnya tidak akan cukup mempelajarinya dalam waktu semalam. Toh jarak kilo-an meter dimulai dari langkah-langkah kecil bukan?
Setiap orang mempunyai kisah masing-masing. Namun hanya segelintir
orang yang mampu mengikatnya dalam tulisan dan menceritakannya dengan baik.
Lalu, salah satu penutur ulung yang saya kenal.
Dia seorang pemuda asal Lombok yang berkuliah di Malang. Sudah
pernah membuat buku dengan judul travelicious Lombok. Kalau tak salah buku itu
terbit pada tahun 2011. Usut-punya usut, dalam buku tersebut, terselip alasan
menulis buku demi memperkenalkan tanah kelahirannya, Lombok. Benar-benar niat
yang mulia. Luar biasa so good pijakan sikapnya.
Tak terasa, waktu sudah menunjukkan jam 23.18. Tanpa sadar, saya
sudah tenggelam begitu jauh dalam pesan-pesan perjalanan yang disampaikan dalam
tulisannya. barangkali kalian juga ingin berkunjung di kediamannya. Setapak
Aksara, itulah blog yang menjadi rumah bagi percikan-percikan perjalannya.
Membaca tulisannya, memantik saya untuk sesegera mungkin mengikat
pengalaman hidup yang didapat ke dalam tulisan. Jadilah, malam ini, walaupun
sudah larut, saya paksakan untuk menekurinya sekalipun hanya sedikit. Karena
terkadang kebiasaan yang baik juga harus dipaksakan agar mengakar dalam diri.
Setelah saya telisik dari pengalaman masa lalu, nampaknya baru kali ini saya menghabiskan waktu
berlama-lama membaca sebuah blog. Yup, Setapak Aksara menempati rating pertama
dalam pahatan rekor bacaan blog. Saya beruntung, tulisannya tak hanya
menjawab kehausan akan perjalanan, tapi juga menawarkan makna-makna kehidupan
sebagai saripatinya. Salam kenal, Lalu...
0 komentar:
Post a Comment