Adakalanya ketika kita mengalami kemuakan politik disebabkan sudah mengakarnya system politik di tanah air. Kita tak tahu harus berbuat apa lagi ketika kita sudah mengerahkan apa yang kita tahu dan tetap tak mampu untuk melawan system. Kita harus merubah cara. Berjuang di abad 21 dengan memakai cara yang usang di abad 17, maka jangan berharap kita akan menang.
Kebijakan
yang dibuat pemerintah sekarang ini bukanlah tempat yang pasti untuk mencari
kententraman dan kedamain dalam
menyelesaikan masalah, Karna banyak dari pemerintah yang ngakunya
memperjuangkan rakyat tapi pada faktanya kepentingan asinglah yang mereka
dahulukan. Perusahan perusahan gede yang
ingin hengkang dari Indonesia karena masalah tuntutan kenaikan gajih
buruh, tak jarang dari mereka yang tidak pamit kepada Presiden seakan
pemerintah ini hanya tempat melegalkan bisnis mereka saja. Pemerintah bukan
sebagai pemberi ketentraman tetapi mereka sebagai pemeberi izin bagi pihak
asing dalam mengeksploitasi kekayaan Negara kita.
Banyaknya
budaya kesenian Indonesia yang hilang Karena menejemen pemerintahan kita yang
salah dalam menghargai dan mengapresiasi seni bangsa tapi sebaliknya pemerintah
malah membuka pintu bagi kesenian kesenian luar untuk berkembang pesat di
Indonesia. Maka tak heran jika sekarang pop-pop barat serta boyband korea lebih
digandungi dibanding wayang kulit dan kesenian kesenian yang lain. Seakan-seakan
pemerintah tak memberikan ruang untuk kesenian kita agar berkembang. Ironi
ketika ada perhelatan seni antar negera yang memainkan wayang sunda itu adalah
orang orang asing semua. Bahkan mereka
bisa memainkan sunda dengan manambahkan subtitle bahasa Inggris jika yang demikian
bisa kenapa tidak kita kembangkan menjadi subtile dari bahasa Sunda ke bahasa
Indonesia.
Mulailah
peka terhadap kehidupan para petani. Bagaimana bisa mereka hidup sebagai petani
sementara mereka tidak mempunyai lahan. Jatiluhur itu pernah dicanangkan sebagai daerah pengembangan pangan tapi perkembangan kesini
kesini kok disana malah dibangun gedung gedung, yang katanya bakal dicanangkan
sebagai kota Hollywood. Pokoknya jangan dulu deh pemerintah berangan-angan
Swasembada pangan jika lahan untuk pertanian
tidak mencukupi, jadinya uthopis. Banyaknya masyarkat kapitalis yang membeli
lahan pertanian rakyat menjadikan lahan pertanian tersebut menjadi sarang hama
dan tidak produktif lagi. Mungkin inilah
wajah lain dari keserakahn kaum kapitalis. Jangan sampai harta itu berputar
diantara orang kaya disekitar kamu saja,
intinya harus ada pemerataan kekayaan begitulah refleksi dari suroh Al Hasr
ayat 7.
0 komentar:
Post a Comment